Pada kondisi biasa, setelah hari Rabu Abu, tiap minggunya Gereja Mahasiswa Katolik (GEMA) Bandung mengadakan Ibadat Tobat Alternatif di Kapel Kabar Gembira Maria, Jl. Sultan Agung no. 2 Bandung. Kegiatan ini diadakan setiap hari Rabu sore selama masa prapaskah pukul 18.00 WIB. Para petugas yang terlibat, bukan saja dari Gema sendiri, namun juga dari konven frater dan atau suster yang ada di Keuskupan Bandung. Oleh karena kondisi pandemi sekarang ini, Ibadat Tobat yang sudah diadakan sejak akhir tahun 80an ini sempat harus dihentikan setelah dua kali ibadat pada tahun 2020 lalu. Maka, di tahun 2021 ini, ibadat ini pun disesuaikan dan dibuat seturut protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.
Dengan masih melibatkan pengurus dari Gema dan tiga konven yang ada, Skolastikat OSC Sultan Agung, Seminari Tinggi Fermentum, Seminari Tinggi Petrus Paulus, ibadat tobat Gema kali ini menggunakan media zoom meeting serta dibantu relainya oleh Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) Keuskupan Bandung.
Kalau biasanya diadakan sebanyak lima kali kegiatan, dengan pertimbangan beberapa hal, ibadat tobat kali ini hanya dilakukan tiga kali. Mengusung tema besar “Merindu, melerai rindu bersamaMu”, ibadat ini dibagi lagi menjadi tiga tema kecil, yaitu “Merindu Aku”, “Merindu Kamu” dan “Merindu Dia”.
Meski kegiatan ini adalah salah satu kegiatan rutin Gema, namun setelah dicoba dibagikan kepada kalayak yang lebih luas melalui channel youtube Komsos Keuskupan Bandung, rupanya masih dianggap sesuatu yang baru. Itu ditandakan dengan beberapa komentar yang diberikan dari yang menonton dan bukan dari lingkungan Gema, baik langsung maupun tidak.
Walau demikian, ibadat yang membidik kaum muda khususnya mahasiswa ini mendapat kesan positif. Bahkan yang mengikuti melalui channel youtube pun ada yang berasal di luar Keuskupan Bandung, seperti dari OMK Baturetno, Wonogiri, Jawa Tengah. Semoga ke depannya ibadat khas satu ini bisa lebih baik dan berlanjut.(anj)