Himpunan umat Allah terlihat dalam hidup berparoki dan mengambil bagian atau terlibat dalam menghidupkan peribadatan yang menguduskan (liturgia), mengembangkan pewartaan Kabar Gembira (kerygma), menghadirkan dan membangun persekutuan (koinonia), memajukan karya cinta kasih/pelayanan (diakonia) dan memberi kesaksian (martyria).
Salah satu tugas Gereja dalam hal pewartaan atau kerygma adalah dengan mengajar atau memberikan pelajaran kepada orang yang telah beriman dalam rangka mengembangkan dan memekarkan iman yang sudah mulai tumbuh. Pewartaan gereja di sini adalah mengenai pribadi Yesus Kristus yang melaksanakan karya keselamatan Allah terutama melalui wafat dan kebangkitanNya.
Bentuk pewartaan GEMA yang selama ini dilakukan adalah dengan memberi pengajaran, baik kepada mahasiswa di lingkungan kampus atau dalam ruang lingkup GEMA itu sendiri, seperti misalnya pendalaman iman atau kitab suci, diskusi atau katekumen.
Sejak tahun 2019, GEMA kembali mengadakan masa katekumenat atau masa pembelajaran bagi calon baptis Katolik. Para katekumen dikhususkan bagi mahasiswa aktif (yang masih tercatat sebagai mahasiswa) dan berdomosili setidaknya 3 bulan di Keuskupan Bandung.
Dalam masa pendemi ini, kegiatan pengajarannya dilakukan tanpa tatap muka alias online meskipun untuk beberapa kali memang diusahakan untuk tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan.